Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times / Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Ribuan pelajar Indonesia setiap tahunnya melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Menurut data UNESCO, jumlah siswa Indonesia yang belajar di luar negeri dari 2013 ke 2019 telah tumbuh sebesar 21 persen.

Perusahaan teknologi keuangan, Wise, menyatakan pandemik COVID-19 tidak menghalangi semangat para mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Terbukti dengan meningkatnya jumlah total penerima beasiswa LPDP dari Indonesia ke luar negeri sebanyak 24 ribu pelajar di tahun 2020, dibandingkan dengan tahun 2019 lalu sebanyak 20 ribu pelajar.

"Namun, mengejar pendidikan di luar negeri bisa tergolong mahal dan membutuhkan perencanaan keuangan yang matang, mulai dari mengelola pengeluaran pribadi, membayar sewa, hingga transfer uang kembali ke rumah," kata Indonesia Country Manager, Wise, Elian Ciptono dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9/2021).

Berikut ini adalah tips mengelola uang dari anak bangsa yang memperoleh gelar Master di bidang Kesehatan Masyarakat dari Harvard T.H. Chan School of Public Health melalui beasiswa LPDP, Nadhira Afifa.

1. Membuat rencana keuangan

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Mela Hapsari)

Menurut Nadhira, hal utama dan terpenting dalam pengelolan keuangan adalah membuat rencana keuangan yang jelas. Saat merencanakan biaya hidup mingguan dan bulanan, biaya tak terduga seperti memperbaiki ponsel yang rusak juga harus diperhitungkan.

“Hal - hal kecil yang kadang dianggap sepele, seperti membetulkan barang yang rusak justru bisa menimbulkan biaya yang cukup besar, dan pada akhirnya berdampak pada total biaya hidup keseluruhan yang sudah kita bagi sebelumnya,” ujar Nadhira.

2. Memahami biaya transfer uang ke luar negeri

Editorial Team

Tonton lebih seru di