Jakarta, IDN Times - Anak muda zaman sekarang semakin melek investasi. Mungkin kamu termasuk salah satunya yang mulai terjun untuk mendapatkan pemasukan tambahan lewat berbagai instrumen investasi.
Citi Indonesia mengulas bahwa tren berinvestasi telah mengalami pergeseran sejak pandemik lalu. Para investor yang terbiasa 'bermain aman' dengan berdeposito kini beralih kepada obligasi dan produk investasi lain dengan tingkat imbal hasil (return) lebih tinggi.
Dengan demikian ada tingkat risiko yang lebih tinggi yang dihadapi investor. Jadi, diperlukan pengamatan secara berkelanjutan dan kewaspadaan tinggi terhadap siklus ekonomi yang tidak terduga. Penting bagi perbankan untuk mencegah kerugian nasabah dalam layanan pengelolaan kekayaan yang mereka berikan.
Para pelaku investasi juga dituntut harus cermat dan berhati-hati dalam memilih produk perbankan dan investasi yang paling tepat bagi dirinya. Setidaknya ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan utama dalam membuat keputusan investasi, baik bagi investor maupun pihak pengelola kekayaan.