Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi emas
ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Intinya sih...

  • Perawatan rutin aset fisik untuk menjaga nilai jualnya

  • Perlindungan finansial dengan asuransi untuk mencegah kerugian tak terduga

  • Penyimpanan aset di tempat yang aman dan audit secara rutin untuk pemantauan nilai aset

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjaga aset fisik merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan investasi jangka panjangmu. Berbagai aset fisik, seperti properti, kendaraan, mau pun peralatan bisnis jelas memerlukan perawatan dan perlindungan ekstra agar nilainya tidak mengalami penurunan.

Tanpa strategi yang memadai dan pengelolaan yang tepa, maka aset fisik yang dimiliki bisa saja rusak, hilang, hingga mengalami penyusutan nilai secara signifikan. Coba simaklah beberapa tips berikut ini untuk menjaga aset fisik agar tetap aman dan bernilai.

1. Lakukan perawatan berkala dan tepat waktu

ilustrasi investasi properti (pexels.com/Jessica Bryant)

Perawatan rutin merupakan kunci utama untuk memastikan bahwa aset fisik tetap dalam kondisi optimal dan tidak menurunkan nilai jualnya. Coba jadwalkan pemeriksaan secara berkala sesuai jenis aset, seperti misalnya servis kendaraan, pemeliharaan gedung, hingga pengecekan mesin produksi.

Langkah yang diambil cukup efektif untuk mencegah potensi kerusakan kecil yang dapat berkembang menjadi masalah besar. Melalui perawatan yang konsisten, maka usia aset yang kamu miliki pun tetap panjang dan nilainya tetap terjaga dengan baik untuk waktu yang lama.

2. Gunakan asuransi untuk perlindungan risiko

ilustrasi emas (pexels.com/Zlaťáky.cz)

Asuransi berfungsi sebagai pelindung finansial apabila sampai terjadi kerusakan, kehilangan, hingga bencana yang tidak terduga. Sebaiknya pilihlah polis yang paling sesuai dengan jenis aset dan juga risiko yang mungkin sedang kamu hadapi saat ini agar tetap aman tanpa masalah.

Dengan memiliki asuransi kendaraan, maka potensi kerugian yang diakibatkan oelh hal-hal tidak terduga pun bisa diminimalisir. Hal ini bisa memberikan rasa aman tersendiri bagi para investor karena nilai investasinya tetap terproteksi secara finansial tanpa mengalami masalah.

3. Simpan aset di tempat yang aman dan terlindungi

ilustrasi safe box (unsplash.com/rc.xyz NFT gallery)

Keamanan fisik ternyata menjadi faktor yang sangat penting dalam emnjaga nilai aset untuk jangka panjang. Pastikan bahwa kamu menyimpan aset di tempat-tempat yang memiliki sistem keamanan memadai, seperti dengan kunci ganda, layanan keamanan profesional, hingga kamera pengawas di beberapa sisi.

Untuk aset yang bernilai tinggi seperti emas, maka bisa menyimpannya di fasilitas khusus, seperti brankas atau tempat yang telah bersertifikat keamanannya. Langkah ini bisa membantu mencegah potensi terjadinya pencurian atau kerusakan yang diakibatkan oleh lingkungan sekitar.

4. Lakukan pencatatan dan audit secara rutin

ilustrasi perak (unsplash.com/Scottsdale Mint)

Catatan yang rapi bisa mempermudah pemiliknya untuk memantau kondisi dan nilai aset tersebut dari waktu ke waktu. Audit secara berkala dapat membantu memastikan bahwa memang tidak ada aset yang hilang atau mengalami penyusutan tanpa diketahui, sehingga berisiko tinggi.

Pencatatan secara akurat bisa mempermudah dalam proses klaim asuransi atau penjualan aset di masa depan. Melalui pengawasan administrasi yang baik, maka para investor pun dapat menjaga kontrol penuh terhadap kekayaan yang dimilikinya.

Menjaga aset fisik bukan hanya soal pemeliharaan semata, namun berkaitan dengan tanggung jawab dalam memproteksi nilai investasi. Setiap aset fisik pasti memerlukan perhatian dan startegi yang berbeda sesuai dengan karakteristiknya. Jangan sampai keliru dalam memproteksi aset fisikmu untuk investasi yang berkelanjutan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian