Jakarta, IDN Times – US Mint mencetak koin satu sen (penny) terakhir yang masih berlaku sebagai alat pembayaran sah pada Rabu (12/11/2025). Langkah itu dilakukan enam bulan setelah pemerintahan Amerika Serikat (AS) mengumumkan penghentian produksi penny karena biaya pembuatannya hampir empat kali lipat dari nilai aslinya. Mulai sekarang, Mint hanya akan memproduksi penny versi kolektor dalam jumlah terbatas dan tidak lagi untuk sirkulasi umum.
Sekretaris Keuangan Scott Bessent dan Bendahara Brandon Beach menghadiri prosesi pencetakan terakhir di fasilitas US Mint Philadelphia. Mesin cetak resmi menghasilkan penny bersejarah terakhir yang menjadi simbol berakhirnya masa pakai koin tersebut. Lembaga itu mengonfirmasi bahwa produksi berhenti sepenuhnya setelah acara tersebut.
“Kami mengucapkan selamat tinggal pada penny hari ini, tapi biar saya jelaskan dengan sangat jelas, seperti yang saya katakan, penny tetap menjadi alat pembayaran yang sah,” kata Beach, dikutip dari NBC News.
Beach menambahkan bahwa pihaknya berencana melelang penny terakhir bersama satu koin yang dicetak sebelumnya untuk tujuan koleksi.
