Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warren Buffett (instagram.com/officialwarrenbuffett)
Warren Buffett (instagram.com/officialwarrenbuffett)

Intinya sih...

  • Dalam laporan reguler yang dirilis Jumat lalu, Berkshire tercatat membeli sekitar 18 juta lembar saham Alphabet, senilai lebih dari $4,3 miliar, di kuartal ketiga 2025. Ini menjadikan Alphabet sebagai holding terbesar ke-10 dalam portofolio Berkshire Hathaway.

  • Masuknya Berkshire juga dianggap sebagai dukungan penting bagi strategi AI Alphabet. Di tengah kekhawatiran investor mengenai biaya besar pengembangan AI di perusahaan teknologi seperti Meta, langkah Buffett memberi sinyal bahwa Google memiliki fundamental kuat dan valuasi yang masih menarik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Warren Buffett selama ini dikenal sebagai investor legendaris yang enggan menyentuh saham teknologi bernilai tinggi. Maka ketika laporan 13F terbaru mengungkap bahwa Berkshire Hathaway membeli saham Alphabet — induk Google — dalam jumlah miliaran dolar, pasar langsung merespons positif. Saham Alphabet melonjak sekitar 5 persen menjelang pembukaan pasar awal pekan ini.

Langkah ini makin mengejutkan karena pembelian dilakukan setelah saham Google naik hampir 50% sejak 2025 dimulai. Selama ini, Buffett terkenal hanya membeli saham ketika menurutnya valuasi sudah murah. Meski Berkshire pernah berinvestasi di Apple dan Amazon, keputusan masuk ke Alphabet tetap terasa besar, mengingat reputasinya yang sangat berhati-hati terhadap saham pertumbuhan (growth stock).

1. Detail pembelian saham Alphabet oleh Berkshire Hathaway

Logo Alphabet Inc. (abc.xyz)

  • Berkshire Kini Punya 18 Juta Saham Alphabet

Dalam laporan reguler yang dirilis Jumat lalu, Berkshire tercatat membeli sekitar 18 juta lembar saham Alphabet, senilai lebih dari $4,3 miliar, di kuartal ketiga 2025. Ini menjadikan Alphabet sebagai holding terbesar ke-10 dalam portofolio Berkshire Hathaway.

  • Kemungkinan Didorong oleh Todd Combs dan Ted Weschler

Pembelian besar ini diperkirakan dilakukan oleh salah satu dari dua manajer portofolio Berkshire: Todd Combs atau Ted Weschler. Mereka memang diberikan mandat untuk melakukan investasi bernilai miliaran, terutama di sektor teknologi. Keduanya juga yang mendorong Berkshire masuk ke Apple dan Amazon — dan keduanya terbukti menghasilkan profit besar.

2. Sinyal kuat untuk AI dan masa depan Google

Ilustrasi AI (freepik.com)

Masuknya Berkshire juga dianggap sebagai dukungan penting bagi strategi AI Alphabet. Di tengah kekhawatiran investor mengenai biaya besar pengembangan AI di perusahaan teknologi seperti Meta, langkah Buffett memberi sinyal bahwa Google memiliki fundamental kuat dan valuasi yang masih menarik.

Bagi Buffett sendiri, ini seperti penebusan. Ia pernah mengaku menyesal tidak membeli Google sejak awal. Kini, keputusan ini sekaligus memberi gambaran mengenai arah Berkshire di era pasca-Buffett — lebih terbuka pada teknologi dan inovasi.

3. Berkshire juga mengurangi porsi Apple

ilustrasi logo apple (pixabay.com/Matias Cruz)

Menariknya, aksi beli Alphabet terjadi bersamaan dengan langkah mengurangi saham teknologi lain. Berkshire kembali memangkas sekitar 15 persen kepemilikan Apple, meski Apple masih menjadi posisi terbesar mereka dengan nilai lebih dari 60 miliar dolar.

Jika Warren Buffett — investor paling berhati-hati di dunia—memutuskan membeli saham Alphabet setelah naik hampir 50 persen, ini memberi sinyal kuat bahwa valuasinya masih dianggap menarik.

Langkah ini juga bisa menjadi petunjuk penting bagi investor retail: Buffett tidak membeli hype, ia membeli value. Dan jika ia melihat value pada saham Google saat ini, mungkin pasar masih belum sepenuhnya menghargainya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team