Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berkshire Hathaway Borong Saham Alphabet Senilai 4,93 Miliar Dolar AS

Investor sekaligus CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett. (commons.wikimedia.org/USA International Trade Administration)
Investor sekaligus CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett. (commons.wikimedia.org/USA International Trade Administration)
Intinya sih...
  • Berkshire Hathaway membeli 17,85 juta saham Alphabet senilai 4,93 miliar dolar AS
  • Belum jelas siapa yang mengambil keputusan investasi tersebut
  • Portofolio Berkshire tetap didominasi oleh sektor keuangan meskipun melakukan pembelian besar di sektor teknologi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Saham Alphabet melesat lebih dari 5 persen pada perdagangan Senin (17/11/2025) setelah Berkshire Hathaway mengungkapkan kepemilikan baru di perusahaan induk Google. Aksi ini menjadi salah satu langkah besar terakhir konglomerasi tersebut di bawah kepemimpinan Warren Buffett sebelum masa jabatannya berakhir pada 2025.

Pembelian ini menarik perhatian pasar karena Berkshire jarang menaruh dana dalam sektor teknologi, terlebih ketika industri tengah dibayangi kekhawatiran atas belanja agresif untuk infrastruktur AI yang menelan ratusan miliar dolar.

1. Berkshire mengakumulasi 17,85 juta saham Alphabet

Berkshire Hathaway Borong Saham Alphabet Senilai 4,93 Miliar Dolar AS
ilustrasi saham (unsplash.com/Maxim Hopman)

Dalam pengajuan regulasi yang dirilis Jumat (14/11) lalu, Berkshire tercatat menggenggam 17,85 juta saham Alphabet per 30 September. Berdasarkan perhitungan Reuters, kepemilikan itu bernilai sekitar 4,93 miliar dolar AS, setara lebih dari Rp82,5 triliun.

Langkah ini memberi Berkshire eksposur pada salah satu raksasa teknologi yang dinilai memiliki valuasi lebih moderat dibanding pesaingnya di sektor AI. Alphabet diperdagangkan pada 25,01 kali proyeksi laba 12 bulan ke depan, lebih rendah dibanding Nvidia dan Microsoft.

Meski begitu, pasar tetap berhati-hati. Kekhawatiran mengenai keberlangsungan belanja masif terkait AI telah memicu koreksi saham teknologi dalam beberapa pekan terakhir.

2. Masih jadi misteri siapa pengambil keputusan investasinya

Berkshire Hathaway Borong Saham Alphabet Senilai 4,93 Miliar Dolar AS
ilustrasi bingung siapa yang mengambil keputusan (Freepik/wayhomestudio)

Belum jelas apakah pembelian saham Alphabet ini diputuskan langsung oleh Warren Buffett, atau oleh kedua manajer portofolionya, Todd Combs dan Ted Weschler, maupun penerusnya nanti, Greg Abel. Dalam portofolio Berkshire, Buffett biasanya menangani investasi dengan nilai terbesar.

Sebelumnya, dalam rapat umum pemegang saham 2019, Buffett dan mendiang Charlie Munger mengakui mereka terlambat masuk ke Google.

"We screwed up," ujar Munger, dilansir Yahoo Finance.

Pembelian Alphabet ini juga muncul bersamaan dengan langkah Berkshire mengurangi kepemilikan di Apple dan Bank of America, sekaligus membiarkan kas perusahaan menumpuk di level rekor.

3. Portofolio Berkshire tetap didominasi sektor keuangan

Berkshire Hathaway Borong Saham Alphabet Senilai 4,93 Miliar Dolar AS
ilustrasi dolar AS (unsplash.com/Viacheslav Bublyk)

Kendati ada pembelian besar di sektor teknologi, porsi terbesar portofolio ekuitas Berkshire tetap berada pada sektor jasa keuangan, yakni 36,6 persen per September menurut Morningstar.

Saham Alphabet sendiri telah naik 46 persen sepanjang tahun ini, melampaui indeks acuan S&P 500. Analis menilai langkah Berkshire bisa mencerminkan strategi yang lebih selektif: berhati-hati terhadap valuasi tinggi namun tetap memanfaatkan peluang pada perusahaan yang dianggap tahan banting.

Sementara itu, Apple masih menjadi kepemilikan terbesar Berkshire meskipun porsi sahamnya telah dipangkas, dengan nilai sekitar 64,9 miliar dolar AS.

Dengan kondisi pasar yang fluktuatif dan valuasi teknologi yang tinggi, langkah Berkshire masuk ke Alphabet menunjukkan perpaduan strategi defensif dan oportunistik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Bantah Cucun, Zulhas Tegaskan Ahli Gizi Harus Ada Dalam Program MBG

19 Nov 2025, 14:23 WIBBusiness