TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Ikhlas Juga Cinta

Tak selamanya rasa cinta, muaranya saling memiliki

ilustrasi ikhlas (unsplash.com/Sasha Freemind)

Rindu itu menyelinap
Bersembunyi dalam ruang sunyi yang sesunyi-sunyinya
Tiada yang tahu, bahkan dinding itu
Yang setia mendekap
Kala gelebah pegari di malam yang senyap

Hanya ruang itu, pun pemiliknya yang tahu
Kalau ada nama yang sering diucap,
Kalau ada rupa yang sering terniang,
Kalau ada rasa yang sudah tertawan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lalu, sang pujangga pun berucap,
"Kalau tali bukan untuk mengikat,
sangkar bukan untuk mengurung,
parang bukan untuk berkuasa,
dan cinta bukan untuk memiliki,"

Biar lembu memamah di ladang,
Biar merpati terbang tinggi di udara,
Biar budak itu bebas bahagia,
Dan cinta menemukan yang ikhlas

Baca Juga: [PUISI] Bukan Dongeng Romansa yang Kau Inginkan

Verified Writer

Ahmad Rifai Yusuf

Tajam menganalisa, senyap menulis, dan bergerak menyebar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya