[PUISI] Hikayat Rindu
Menerjemahkan rasa dibalik aksara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gundah gulana menerjang bait asmamu
Melangitkan rentetan senandung rindu
Sayap patah sebelah terpaksa tabah
Mengisolasi hati yang lemah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meminimalisasi kegilaan semakin menjadi
Merangkul realitas dalam bungkusan fiksi
Hakikatnya rindu kian hari bercabang
Merekatkan kembali buih-buih rasa yang renggang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya