[PUISI] Rindu yang Tandus
Tanahku tandus berbuah bisu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rinduku hanyut terhempas ombak
Desir bergetir bergeming riang
Hati menari menyambut gelimang
Air terjun yang membuyarkan angan-angan
Sucikan aku dari sunyi yang merayu
Sadarkan aku tiada makna dari memupuk
Kuntum-kuntum bunga yang telah layu
Meninggalkan tangkai berduri dan aroma yang busuk
Kuntum yang melambai pergi
Bersama deburan kata-kata manisnya
Yang membelai penuh rindu
Lalu pergi setelah berteduh
Editor’s picks
Tapi biarlah jemari ini mengais
Kelopak hati yang terkikis
Hari ini kutimang luka belati
Esok kutumbang hingga ujung nadi
Saat kau kembali mengucap rindu
Hanya tanah tandus berbuah bisu
Pahit dan sesal bertemu peluk
Yang kau kecup dengan syahdu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.