TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Nona Pagi

Kisah yang berakhir

unsplash.com/Jason Blackeye

Dia memeluk getir dengan tangan yang gemetar
Lalu mendekap angin yang semilir
Rupanya, ia telah kehilangan sang fajar
Bukan karena tak pernah berkabar
Melainkan sang fajar memilih bercumbu pada mawar

Kalau sudah begitu, nona pagi mau apa?
Merengek agar mendapatkan
cintanya pun tidak bisa 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tidur di atas brankar
Menjadi pilihan terakhir
Tanpa sang fajar 
Tanpa kecupan manis di bibir
kisahnya berakhir

Baca Juga: [PUISI] Sebagian Cerita

Writer

diana puspitasari

ga tau, pengen jadi orang kaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya