[PUISI] Aku, Lalu Luka
Jika aku luka, maka aku ada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padamu jiwa yang merengkuh,
jangan datang berkali-kali,
jangan juga berulang kali,
jika hanya ingin menyakiti.
Kau pikir aku siapa?
Kau pikir aku apa?
Aku hanya kayu yang sia-sia,
dipukul-pukul dengan rasa.
Lalu hilang ditelan asa.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Aku,
aku,
aku,
lalu luka.
Jika aku luka,
maka aku ada.
Merayu-rayu pada angkasa.
Sesekali berdoa pada Yang Maha Kuasa.
Lebih baik, aku mati saja.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya