TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Simfoni Anomali

Jejaknya menghilang menyisakan jejas

ilustrasi merenung (pexels.com/wsdidin)

Redup bayangnya
Sematkan jejas
Meski alunan melodinya masih sayup terdengar
Memaksa telinga menginginkan tuli

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Berharap sunyi segera kembali
Gemuruh resah berkecambuk dalam dada
Bodohnya, gejolak rindu masih saja beradu-padu
Untukmu, sang simfoni anomali yang meninggalkan hati yang ringkih

Baca Juga: [PUISI] Puisi Singkat

Verified Writer

I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya