[PUISI] Kapal yang Berpulang
Bukan ke rumah, melainkan menuju keabadian #IDNTimesfiction
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dia berpamitan pada keluarga
Melontarkan senyum yang tulus terasa
Bersama malam, ia harus melawan dingin yang menyiksa
Demi menghidupi keluarga tercinta
Kapal mulai berlayar kala dingin meronta-ronta
Membuat selimut tebal seolah tak berguna
Tapi laki-laki itu seolah menafikannya
Tak peduli meski tulangnya membeku seluruhnya
Editor’s picks
Ombak saat itu enggan berteman
Menjadikan kapal terombang-ambing tanpa tujuan
Lelaki itu terus memanjatkan doa pada Tuhan
Sambil mencoba tetap tenang
Kapal itu memang kembali
Bukan ke rumah, melainkan ke tempat abadi
Laki-laki itu lantas menangis tanpa henti
Sebab dirinya tak lagi bisa membawakan pulang sesuap nasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.