TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Tanpa Secangkir Kopi

Aku duduk sendiri menatap mentari, menyapa pagi

Ilustrasi Kopi (Pexels.com/Jessica Lynn Lewis)

Tanpa secangkir kopi

Aku duduk menyapa pagi

Menatap heran langit yang sesak oleh polusi

Juga, jalanan yang tak pernah sedikit pun sepi

 

Di sini penuh keterasingan

Pagi yang tak menenangkan

Siang yang membakar kulit tanpa ampunan

Hingga malam yang memaksa orang mengundang angin buatan

 

Tempat ini sibuk oleh kompetisi

Aku masih mencoba berdiri

Menahan gemetar tubuh yang kian hari kian tak terkendali

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bisakah aku bertahan hingga akhir nanti?

 

Hanya sedikit manusia di sini yang ramah

Mungkin mereka terlampau lelah

Atau mungkin juga sebab cuaca yang selalu membuat gerah

Entahlah!

 

Aku masih berdiam diri

Mencoba menutup mata kembali

Menelisik alam mimpi

Lagi-lagi tanpa secangkir kopi

 

Juni 2022

Baca Juga: [PUISI] Puisi Titik

Verified Writer

Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya