[PUISI] Aroma Udara Pagi
Berdiam menepi dari udara pagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih berat untuk lekas beranjak
Kaki tak mau mengambil jarak
Diam tak bergerak
Tak ingin meninggalkan secuil jejak
Sekadar menikmati aroma udara pagi
Menghindari dingin menusuk sendi
Barangkali secangkir kopi
Menjadi kawan meredam ambisi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tak ingin terbasuh titik embun
Biarkan sejenak diri terkurung
Di beranda rumah dengan kepulan asap membumbung
Aroma pagi mengajak berdiam mematung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya