TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Setitik Syukur 

Rasa syukur yang menguatkan diri 

ilustrasi bersyukur (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Terucap dari lidah yang kelu
Memeluk ekspektasi hampa
Jauh dari realita terpampang
Namun tetap mencoba berdiri tenang

Benar
Mungkin semesta sedang tidak berpihak
Atas langkah yang berat beranjak
Kadang jatuh tanpa ampun

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Setitik syukur meluncur
Menyertai ambisi hancur lebur
Memang terdengar singkat
Tapi syukur membuatmu kuat

Baca Juga: [PUISI] Malam Biru

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya