TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Bukan Cinta Namanya

Kalau hanya sakit isinya, maka jangan percaya cintanya

ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau dia justru membunuhmu
Meninggalkan bekas luka yang mendalam
Hanya ada harap-harap cemas di hati
Juga kesedihan yang tak ada ujungnya
Maka, tak pantas dirimu menyembah wujudnya

Kalau dia justru merenggut bahagiamu
Memudarkan warna warni yang tadinya begitu meriah
Dia buat putus asa selalu mendominasi
Dan tak ada niat untuk ulurkan tangannya kembali
Maka, tak pantas tangismu selalu luruh untuknya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Kekasih, bukankah harusnya membawa tenang?
Bukankah idealnya memberi cinta yang penuh tawa?
Bukankah sejatinya bertumbuh dan berkembang bersama?
Saat jatuh, ia berikan penawarnya
Saat tenang, ia payungkan sayapnya

Kekasih, bukan cinta namanya kalau tangis akrab di wajahmu
Bukan sayang namanya saat patahmu dibuat semakin hancur lebur
Kau harus berani melepas yang menghancurkanmu
Kau harus kuat keluar dari yang membelenggumu
Biar reda hujanmu, dan terbit kembali pelangimu

Baca Juga: [PUISI] Rumah Tanpa Kehangatan

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya