TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Rindu yang Bertalu 

Sudah terlampau sesak jejali relung sukmaku 

ilustrasi uluran tangan (Unsplash.com/Alexei Scutari)

Kukirim bisikan rindu lewat semilir angin syahdu
Berharap embusnya sudi terbang menuju padamu
Sampaikan desir yang mengalir di hatiku
Usai rasa ini terlampau sesak jejali relung sukmaku

Satu hari menanti, dua purnama berlalu, dan rindu kian bertalu
Kucari di sela reranting juga tetes embun di ujung waktu
Berharap hanya angin yang lupa padaku
Bukan kamu lena atas janji setia yang dulu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Jangan paksa aku gadaikan rasa pada bait-bait sendu
Yang akan menyeretku dalam nelangsa penuh sedu
Cukuplah kembali dan mekarkan kuncup-kucup rindu itu
Atau kirimkan saja debar serupa bersama udara yang melaju

Baca Juga: [PUISI] Menyiksa Diri

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya