[PUISI] Tangisku Pecah
dalam diam tanpa suara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
kubungkam kuat isak
kupenjarakan rintih yang menyesak
tak kubiarkan ronta meliar
memaki goresan di atas nanar
tetap hening meski deru bergemuruh
tetap diam walau lara menyiksa ruh
batin terpilin perih
.
luh ini menjadi saksi
mengalir deras tanpa riak
membanjir paras dibalik gelak
membebaskan sedu memuja sedan
tanpa tahu cara berhenti
dalam lengang
getir membisu pedih
.
Editor’s picks
hati kembali memeluk duka
terciderai maaf berulang kata
jangan, jangan lagi terucap
kata penyayat bilur
tanpa tahu jalan pemulihan
menuju teduh jiwa
layaknya pelangi selepas badai
.
tangisku kembali pecah
dalam diam, tanpa suara
lirih sekalipun...
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.