TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Memoar Hujan

Perenungan menatap masa depan

ilustrasi merenung menatap hujan (pexels.com/Khoa Vo)

Derasnya gemericik rinai hujan
Merengkuhku dalam ilusi bayangmu
Aku meringkuk pilu menatap jendela yang basah
Sambil merangkai namamu

Teringat, kilasan di hari hujan
Kita masih bersama
Saling mengikrar janji penuh asa
Mengukir asa untuk satu tujuan
Tapi nyatanya seusai itu kisah kita

Memoar kala hujan
Mendekapku dalam kebersamaan yang semu
Kini, ku hanya bisa mengenang tanpa memiliki ragamu
Dan menjadikan kisah kelam itu
Sebagai perenungan menatap masa depan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Baca Juga: [PUISI] Barangkali Puisi-Puisi Itu

Verified Writer

Ria Awe

"Ketika mulut tak sanggup berkata, menulislah biarkan hati yang berbicara." IG @riaawe21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya