TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Memoar yang Kembali Mekar

Bukanlah rindu yang palsu

ilustrasi kesendirian (pexels.com/Tomas Anunziata)

Merindu pelukan mesramu
Menjejak bayanganmu
Selimut kangen hangatkan diri
Tak lupa sebuah memoar senantiasa mekar

Setajam sembilu rindu menyayatku
Tawa dan duka saat bersama terlintas menyela
Sebenarnya aku masih ragu menuruti kata hati
Namun seakan peduli terus menerus terngiang tanpa henti

Tiada yang lain selain dirimu
Bahkan kala retak dan pecah hubungan kita
Karena jiwaku sudah terpatri dengan cintamu
Semoga, engkau mendengar dan membaca puisi rindu ini

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Baca Juga: [PUISI] Definisi Aku

Verified Writer

Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya