TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Guna Tujuh Puluh Ribu

Sekiranya cukup untuk menyelamatkan perut

ilustrasi uang (unsplash.com/Christian Dubovan)

Sepulangnya di rumah

Ibu melepas peluh

"Fyuh, laris manis hari ini" 

 

Sambil lengannya mengusap tetes keringat di keningnya

Wajahnya sudah kusam

Tidak nampak lagi goresan gincu merah dan bedak kuning yang masih tebal siang tadi

 

"Puji syukur, dapat tujuh puluh ribu hari ini"

Anak-anaknya bersorak gembira

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matanya melebar dan penuh harapan

 

"Mari, nak, kita keluar cari makan"

Mereka bergandengan menuju warung makan di pinggir jalan

Suara ting-ting piring makan mereka tidak kalah nyaring dengan suara perut yang sejak tadi menahan lapar

 

Rupanya tujuh puluh ribu penyelamat perut dari obat nyeri lambung

Tujuh puluh ribu mampu memberi senyum pada wajah yang lugu

Dan, tujuh puluh ribu harus didapat dari peluh seorang ibu

Baca Juga: [PUISI] Mengiba Waktu

Verified Writer

Santi Agustin

pelupa, makanya suka nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya