TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Berdamai dengan Patah Hati

Kini aku bisa tersenyum tanpa terpaksa

ilustrasi berdamai dengan diri (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kala menahan rasa sakit adalah hal yang biasa
Kala merintih dalam diam adalah keseharian semata
Kala harapan berlebih tak pernah lagi ada
Ya, aku hanya berusaha menjalani hidup dengan apa adanya

Kala hati pernah terluka saat bergantung
Kala rasa kecewa akan pengkhianatan terus terngiang
Kala cinta sejati hanyalah tinggal mimpi belaka
Ya, aku terlalu bodoh karena pernah percaya dengan sepenuh jiwa raga

Dulu aku terus menampik realitas yang sebenarnya
Dulu aku bahagia dengan membangun ilusi yang ternyata hanya menyesatkan saja
Tapi, kini aku bisa menerima semuanya dengan lapang dada
Ya, aku telah berdamai dengan patah hati agar bisa bahagia dengan sempurna

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Baca Juga: [PUISI] Seribu Puisi

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya