TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Rasa Kasih Tak Kunjung Padam

Segores luka tak mampu mengurangi rasa

Poxabay.com

Tepat di hari ini
Usiamu bertambah
Entah apa yang mengingatkanku
Akan hari ini

Ucapan pertama
Kulontarkan dengan gembira
Riang hati terasa
Tak pernah kulakukan sebelumnya

Pernah kau bertanya...
Kalo saya mati bagaimana?
Aku hanya merengek,
Jangaannnn...
Begitu polosnya

Sesal...
Pernah tertancap...
Tapi,
Ku coba hiraukan

Hari itu...
Waktu itu...
Jam...
Menit...
Bahkan detik itu...

Inginku lambungkan tangan
Tepat di depan muka
Tapi,
Itu hanya sebuah khayal

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tak mungkin bisa kulakukan
Kekesalan,
Hanya bisa cukup dirasa
Ingin ada pelampiasan
Tapi tak bisa

Hati begitu rapuh
Rasa kasih
Melampaui ini

Walau berulang kali
Tertoreh sebuah luka
Rasa kasih
Tetap bertahan

Hanya sepercik doa
Kupanjatkan
Semoga dikabulkan
Mengharap yang terbaik
Teruntuk kata 'kita'

Cikarang Barat
20.46 WIB
26 Agustus 2019

Baca Juga: [PUISI] Kamu Ilusi

Writer

Siti Stna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya