[PUISI] Malam Terakhir
Guratan takdir di malam terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terpaku di sebelah ranjang
Menatap ragaku terlentang
Suara tangis penuhi ruang
Ada riang yang hilang
Mereka berduyun-duyun melayat
Sebagian mendekap ragaku erat
Tak kuasa aku menggeliat
Tak bersuara hanya melihat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sebulan lamanya aku tak berdaya
Hingga ruhku terenggut cahaya-Nya
Saatnya tinggalkan dunia fana
Menuju rumah yang sesungguhnya
Sudah berjuang hingga akhir
Banyak kenangan terukir
Ini malam terakhir
Sebuah guratan takdir
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya