[PUISI] Bulan-bulanan Bulan
Asmara tak kunjung reda, rindu berujung pilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perasaan ini begitu dalam,
walau aku tahu tak mungkin tersampaikan
setinggi langit sedalam lautan
Aku hanyalah pujangga hina
yang hanya mampu mencintai, tak mampu memiliki
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Aku hanyalah pujangga hina
yang pernah berkaca, walau membuat mataku berkaca-kaca
hingga asmara tak kunjung reda, rindu selalu berujung pilu
Kau bagai awan yang menawan, aku bagai angin yang tertawan
Aku rela menjadi bulan-bulanan bulan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya