Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi semut(unsplash.com/David Higgins)

Di sebuah desa hijau bernama Tunas Harapan, tinggallah seorang pemuda bernama Ilyas. Ilyas dikenal sebagai orang yang sering mempertanyakan banyak hal. Ia kerap merenung, mencoba memahami tujuan dari berbagai ciptaan di dunia ini.

Suatu pagi, Ilyas duduk di bawah pohon besar di pinggir sawah. Ia memperhatikan seekor semut kecil yang sibuk membawa remah roti ke sarangnya. Dengan nada bingung, ia berkata kepada dirinya sendiri, “Mengapa Allah menciptakan semut yang begitu kecil? Apa gunanya makhluk seperti itu di dunia?”

Pertanyaan itu ternyata didengar oleh seorang pria tua bijak, Pak Karim, yang kebetulan sedang lewat. Pak Karim tersenyum dan mendekati Ilyas. “Nak Ilyas, apa yang sedang kau pikirkan?” tanyanya.

“Pak Karim, saya sering berpikir, apakah semua makhluk di dunia ini punya tujuan? Bukankah ada banyak hal yang kelihatannya tidak penting, seperti semut kecil itu?” jawab Ilyas sambil menunjuk ke arah semut tadi.

Editorial Team

Tonton lebih seru di