Berucap seadanya
Haha hihi berlangsung sementara tapi berulang
Entah mengapa hingga kini masih betah
Menjadi seorang penikmat canda terlarang
Layaknya bunuh diri dalam lubang dosa
Masih saja,
Sering termakan kode dari mata yang berkedip
Hingga seolah menyuruh mulut 'tuk mengucap "iya"
Pun asta yang bersentuhan seringkali tak terelakkan
Heuh! Iya, memang tiada sengaja di ucapmu
Tapi bagaimana dengan batinmu?
Sudahlah, cukup!
Hanya ucapan istighfar dari batin sebagai tanda siuman
Serta tetes air mata dan tangan yang menengadah setelah sujud di sepertiga malam