[PUISI] Menghirup Lelah

Rasa tenang jauh sudah pergi
Enggan mendekat pada nurani
Aku ditaklukkan emosi
Terhempas, tak dapat berdiri
Lelah kini menjadi napas
Tak dapat lagi lepas
Energi habis telah terkuras
Ragaku sudah terbentur begitu keras
Aku tak tahu lagi harus apa
Pikiranku tak lagi berkata
Air mata menghapus tawa
Membuat setiap cerita tak lagi punya makna
Semesta tak pernah memihakku
Ketidakadilan menjadi teman selalu
Tapi ia masih bungkam, membisu
Aku tak pernah tahu
Hanya tersisa diam
Saat mentari di ufuk barat tenggelam
Hanya tersisa diam
Ketika diriku terbelenggu dalam kelam
Desember 2021
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.