Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Pesta Kepergian

ilustrasi merayakan kepergian (pexeles.com/damla selen demir)
Kehilangan datang tanpa diundang
Kuberi kursi, kuberi ruang
Biar ia bicara sepuasnya
Tentang luka yang masih basah
Kemarahan berdenting di gelas kaca
Sedih mengalir dalam teguk yang hening
Kubiarkan kecewa menari di dada
Tak perlu buru-buru menggiring
Rindu mengetuk di jendela malam
Membawa bayang yang tak utuh
Kudengar suaranya samar-samar
Mengingatkanku pada yang rapuh
Maka kubiarkan duka berpesta
Menari, menangis, tertawa lirih
Karena hanya dengan merayakannya
Aku bisa belajar merelakan yang pergi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMerry Wulan
Follow Us