Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Perempuan, Dosa, dan Doa yang Tak Terucap

ilustrasi wanita sedang menikmati bulan dan bintang (pixabay.com/efes-18331)

Perempuan itu tak bersayap
tapi ia jatuh dari langit malam
membawa beban sunyi yang tak bisa ia tanggalkan
di altar waktu atau dinding pengakuan

Ia menari di atas luka
menyulam rahasia pada helai rambutnya
yang sering dicium angin tapi tak pernah dipahami
Pada setiap langkahnya terdapat kisah yang ditelan bumi

Dosa bukan hanya pada perbuatannya
tapi pada pandangan yang menghakimi
pada suara yang menuduh tanpa bertanya
pada jemari yang menunjuk tanpa pernah menyentuh hati

Ia bukan malaikat
tapi bukan pula setan seperti yang sering digambarkan
Ia hanyalah manusia
yang jatuh bangkit lalu jatuh lagi
dalam labirin hidup yang jarang memberi peta

Dan doa-doanya
ah doa-doa itu tak pernah bersuara
karena dunia terlalu gaduh untuk mendengarkannya
Ia berbisik pada senja
pada malam pada air wudhu yang mengalir lirih di wajah lelahnya

“Ya Rabb” katanya dalam diam
“ampuni aku yang mencintai terlalu dalam
yang percaya terlalu buta
yang bertahan terlalu lama”

Tapi dunia hanya melihat perempuan itu
sebagai cerita yang belum selesai
bukan sebagai puisi yang penuh makna
meski tak semua baitnya bisa dicerna

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us