Siapa yang peduli aku kenapa?
Semisal memenungkan apa?
Selama tentang diriku saja
Bertanya-tanya; sebenarnya aku kenapa?
Kata-kata pilu nan cemas akan perhatian
Seolah berpinta kepedulian atau belas kasihan
Tak apa, hanya sebuah akar sayu
Daun kehidupan belum layu
Bertubi-tubi lafal keluhan
Hanya butuh sepasang tangan menyiramkan
Air demi kehidupan
Nasihat demi kesadaran