Aku hanyalah hujan
Yang kau rindui bila kemarau tak jua pergi
Yang juga kau puja saat panas hanya memberi sedih
Aku hanyalah hujan
Yang kau benci ketika tetesan air yang tak kunjung reda kuberi
Yang kau minta pergi bila hasratmu telah usai terpenuhi
Apakah aku sedih?
Aku tidak pernah sedih
Malah aku meninggalkan sebuah pelangi
Untukmu mengerti bahwa aku memiliki sebuah arti