Bukan karena tak ada yang datang,
bukan karena tak pernah ada yang memuji,
tapi karena aku tahu
satu hati yang terbuka terlalu dini
bisa menjadi pintu yang tak akan bisa kututup lagi tanpa luka.
Aku menyimpan hatiku
seperti anak kecil yang menjaga bintang dalam toples kaca
takut jatuh, takut padam, takut ternoda.
Aku tahu caranya jatuh cinta,
tapi aku memilih untuk tak menjatuhkan diriku ke dalamnya
tanpa tali akad.
Karena cinta sebelum halal
terlalu sering berubah jadi duka
yang tak bisa dikembalikan.
Aku bukan perempuan yang mati rasa,
aku hanya terlalu hidup
untuk menyerahkan hidupku pada seseorang
yang bahkan belum berani bersujud bersamaku.