Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan dalam keheningan (unsplash.com/Andrey Zvyagintsev)

Dalam rengkuhan mabuk asmara,

Getar kali ini terasa berbeda

Semakin menggila saja rasanya

Tunggu… hanya aku, atau kau juga merasa?

Telanjur, aku tertambat di dalamnya

 

Nyatanya, baru kusadari

Tingkahmu semakin keji

Kau bungkam diriku

Dengan seonggok janji yang tak pasti,

Supaya diriku tak luput kau curi

 

Kini, mana janjimu itu?

Katamu, aku sigaraning nyawamu

Katamu, mau memberi kalung jangkarmu

Ucapmu, aku rumahmu

Omong kosong pembual!

 

Akhirnya, kupilih diriku

Bukan janjimu,

Bukan omong kosongmu

Hanya diriku,

Bukan dirimu

Aku tidak kehilanganmu,

Tidak juga kehilangan janjimu

Hanya kehilangan diriku,

Hanya kehilangan cahayaku

Kupeluk sepi bersama Gustiku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team