Dalam rengkuhan mabuk asmara,
Getar kali ini terasa berbeda
Semakin menggila saja rasanya
Tunggu… hanya aku, atau kau juga merasa?
Telanjur, aku tertambat di dalamnya
Nyatanya, baru kusadari
Tingkahmu semakin keji
Kau bungkam diriku
Dengan seonggok janji yang tak pasti,
Supaya diriku tak luput kau curi
Kini, mana janjimu itu?
Katamu, aku sigaraning nyawamu
Katamu, mau memberi kalung jangkarmu
Ucapmu, aku rumahmu
Omong kosong pembual!
Akhirnya, kupilih diriku
Bukan janjimu,
Bukan omong kosongmu
Hanya diriku,
Bukan dirimu
Aku tidak kehilanganmu,
Tidak juga kehilangan janjimu
Hanya kehilangan diriku,
Hanya kehilangan cahayaku
Kupeluk sepi bersama Gustiku