Kala mentari sedang akan bekerja
Pulas tidurku membangkitkan cerita
Kisah yang awalnya sedikit mencekam
Lama-lama kian meromansa
Sosok yang tak kutahu di alam mimpi
Mendatangiku yang tengah berlakon
Sepertinya aku sedang terlelap di alur itu
Hingga entitas yang lembut mendarat pada bibirku
Terasa lembab, tapi mungkinkah?
Kecupan lembutnya terasa tulus
Membangkitkan rasa di dada
Menebarkan panas di wajah
Namun, menguarkan beku di raga
Meski hanya sekatan kisah dalam mimpi
Bagaimanapun, itu yang pertama
Saat aku yang asli akhirnya terbangun
Kurasakan debar hangat itu masih nyata
Dengan ingatan mimpi yang maya
Ambiguitas ini buatku heran sekaligus suka