Rumah yang pernah menyeduhkan secangkir cita-cita
Mengumpulkan ingatan pertama kali menggali perunggu
Detik kesepuluh, memandang awan biru di atas menara Big Ben dari tepi jalan
Detik kedua puluh, bertukar narasi tingkat percaya diri
Saat itu, tidak perlu perak apalagi emas
Ada lembar-lembar sederhana
Tak lekang walau tergulung kembang api
Terkadang menyimpan makna untuk belajar
