Pada lembar langit yang mulai pudar
Awan-awan membungkus rahasia
Menunggu waktu tepat untuk pecah
Menjadi denting-denting kejujuran
Angin berlari membawa isyarat
Mengusap kulit bumi yang gelisah
Di antara desirnya, bersemarak dusta
Menyanjung tipuan makhluk fana
Cahaya senja memudar perlahan
Paham gelap bukan sekadar sketsa
Melainkan suaka bagi luka-luka
Yang tertancap tombak permainan dunia fana
