Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
http://pexels.com/Alexandrodavid
http://pexels.com/Alexandrodavid

Adakah yang lebih kental dari rinduku?
Setiap malam ditunggunya hujan
Agar air mata tak kelihatan

Kata-kata adalah kita
Kita adalah kata-kata
Yang menyusuri pulau bahagia

Bersikeras kupahat arca kemudian menguburnya
Tepat di halaman rumahmu
Atau di bawah keramik kamarmu
Semata-mata menolak lampau di ingatanmu

Tak ada takaran yang sama
Dari bibir yang bertemu keningnya
Dari dingin yang bertemu peluknya

Tak ada lagi yang bisa menandakan
Ketika sampainya kecupan
Ketika datangnya kehangatan

Jangan menampik puisiku
Kalau kau belum tahu
Sekumpulan diksinya adalah cinta untukmu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

Editorerwanto