Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Beri Tahu Salahku

ilustrasi anak meratapi nasib (pixabay.com/Bgmfotografia)
Andaikan suara mampu menyapu riuh
Dari bocah kecil yang tengah tergugu
Mengapa dunia tak seperti dongeng
Mari beri tahu letak salahku
Kau bilang realitas itu pahit
Namun, nyatanya teramat sakit
Jangan anggap jerit tangis kami berisik
Bukankah itu tak membuatmu terusik?
Beritahu salahku wahai para tuan
Dari deru nafas kecil yang tersengal
Air mata bercampur peluh membasuh
Takdir pekat yang tak pernah luruh
Kami hanya ingin berjalan tegak
Tanpa tertatih menahan perih
Jangan buat dunia kami luluh lantak
Apakah kebahagiaan bagi kami tak berhak?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us