[PUISI] Nostalgia di Bawah Dinding Lapuk

Menyisakan ruang tengah berlumut
Di tengah hiruk-piruk kota metropolis
Rumah tua yang menolak untuk tergusur
Dengan kenangan yang sudah hampir udzur
Disaksikan langit kota metropolis
Memilih bernostalgia di bawah dinding lapuh
Tatapan kosong mengajak beranjak ke belakang
Mengintai sedu sedan dan harapan
Dengan kursi usang yang masih terpajang
Nostalgia diantara kenangan lama
Terpaku di sudut hampir membeku
Bahan lidah sudah terasa kelu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.