Barisan besi beroda teriak girang
Panas jalan saling berlawanan
Menyekap kusut perang pemikiran
Perkara dunia tak habis tertelan
Cuma sedetik singgah, bukan?
Hitam hadir menjerat sukma
Batuk sesak menghimpit dada
Putih datang tawarkan kebebasan
Simpan tarian indah sukacita
Udara sekadar berlalu menyapa
Tajam ilalang kembali menyayat luka
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Berlalu Lalang

ilustrasi berlalu lalang (pexels.com/Kaique Rocha)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorSeptin SLD
Follow Us