Imajinasi berkelana membentuk ekspektasi
Menyeduh butiran asa hampir sirna
Berharap realitas berjalan seirama
Menghapus duka nestapa
Begini rasanya bertaruh dengan nasib
Kadang tergerus rasa sakit
Menelan paksa realitas pahit
Imajinasi tak berjanji selalu menemani
Lika-liku takdir sudah bersiap menanti
Mengajak beranjak menuju hari
Bersamanya, kadang harus terjatuh kembali