Pendar sinar memudar
Sedang ia berjalan memeluk temaram
Sesekali terjatuh
Meringkuk di atas kaki rapuh
Semesta masih menjadi saksi bisu
Ia bertarung dengan gulita
Untuk memenangkan asa
Memilih berdiri di atas semesta
Apakah sudah benar-benar kalah?
Entah mungkin sedang mengalah
Sejatinya tak benar-benar rapuh
Meski meringkuk dengan baju lusuh