Mungkin untuk kali terakhir
Gadis itu rebah di dadamu, di sisi namanya yang terukir
Mendengar degupan lemah yang menguarkan hangat
Aromamu selalu ingin membuatnya lekat
Besok ia telah waras
Kau bersumpah, tak kan ada lagi yang melekat di sana setelah ia bergegas
Sebab tak mungkin ada gadis patut
Sudi tidur di dada pria berakal sesat
Ketika cahaya di timur saling menyembur
Kudapati gadis itu menggali kuburnya di atas dadamu