Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi siluet pria berdiri
ilustrasi siluet pria berdiri (pexels.com/brenoanp)

Bila suatu saat aku tak dikenang
Biarkan aku melebur dalam jiwa yang tenang
Aku tak ingin abadi di ingatan yang letih
Cukup menjadi angin yang pernah singgah

Ketika nanti langkahku mulai memudar
Setidaknya aku pernah ada di sela nadimu
Meski kini hanya gersang menyapaku
Di tanah sunyi yang kehilangan tuannya

Aku tak pernah menyesal menjadi hujan sesaat
Yang jatuh di antara kemarau panjangmu
Karena setiap pertemuan memang punya masa surut
Walau akhirnya aku lesap tanpa pamit

Bila suatu saat aku tak dikenang
Biarlah – sebab aku belajar satu hal:
Cinta tak perlu abadi untuk berarti
Kadang cukup dikenang sekali untuk menjadi terpatri 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team