Hari yang selalu berbeda
Disambut kusamnya kota
Berpadu langit semesta
Berlalu insan yang sama
Berjalan dengan raga
Menyapa tanpa jiwa
Mendengar hiruk-pikuk raya
Memasuki waktu bagian kepala
Goresan tinta menggores cepat
Jemari menyusun kata tepat
Menjual seribu persona
Memuja pucuk piramida
Harkat ditempa tanpa rasa
Hingga menampung tangis ribuan
Pemain rutinitas yang baka,
Sampai kapan mengejar dunia?