Meski badai datang bertubi-tubi,
dan langit tampak enggan berseri,
kau adalah cahaya yang tak pernah mati,
meski tubuh letih, jiwa tetap berapi.
Rambut boleh gugur satu demi satu,
tapi tak akan hilang indah senyummu.
Setiap bekas luka adalah bukti,
kau pejuang sejati—tak pernah lari.
Jangan takut pada malam yang panjang,
sebab fajar selalu datang menjelang.
Dan di tiap detik kau bertahan,
ada cinta yang terus menguatkan.
Kami di sini, tak akan diam,
menyulam doa dalam diam.
Untukmu yang sedang berjuang,
hidupmu terlalu berharga untuk hilang.