Roman penuh senyuman
Tak henti-hentinya engkau membuatku jatuh hati
Seperti balada yang tak akan pernah usai
Laksana kidung yang tak berhenti berdengung
Terucap kata sakti yang teramat hakiki
Bahwa cinta kita sehidup semati
Bahwa semesta pun memerah tersipu malu
Mengamati kita merangkai kalbu
Pilar kesetiaan menjadi tumpuan
Nun jauh dalam sukma terpatri rasa murni
Ialah dirimu yang teramat anggun
Menginspirasi diri menulis catatan hati