Matanya tidak lagi mampu berdusta
Bungkus kopi yang memenuhi lantai
Aroma kesengsaraan mengisi atmosfer
Di bawah cahaya remang
Lilin sependek satu ruas jari
Suara keputusasaan
Pada akhirnya
Jauh di ujung halaman cerita panjangnya
Hatinya berujar mengenai kebenaran
Lilinnya padam
Bersama jiwa
Tidak ada yang percaya
Teruntuk pembaca cerita masa lalu
Esoknya tanpa lilin
Hanya api yang lebih besar
Halaman berikut tertuliskan